Garuda Pangkas Rencana Kerja
Sabtu, 04 Februari 2012 – 08:53 WIB
Direktur Keuangan GIAA, Elisa Lumbantoruan, menjelaskan dari total Rp 1,779 triliun dana IPO tersisa, sebesar Rp 1,397 triliun di antaranya akan dialokasikan untuk penambahan armada baru itu. Sisanya Rp 412 miliar untuk dana belanja modal (capital expendeture/capex).
Dana sebesar Rp 1,397 triliun itu kemudian digunakan untuk pre delivery payment (PDP) atas pesananan seluruh pesawat Garuda pada tahun ini juga."Intinya kami melakukan percepatan karena sebelumnya ini merupakan rencana kerja perseroan sampai 2015. Alasannya karena kami melihat kondisi pasar dan pertumbuhan pasar Garuda juga yang tumbuh lebih cepat. Ditambah lagi pesawat di pasaran sedang sulit,"jelasnya.
Maka dengan strategi percepatan ini Garuda meyakini lebih memiliki kepastian untuk mendapatkan pesawat jika dibandingkan dengan rencana sebelumnya. Selain itu juga bisa lebih mengoptimalkan penggunaan dana murah yaitu sisa dana hasil IPO jika dibandingkan dengan menyimpannya sebagai deposito sampai 2015 sementara untuk berbagai kebutuhan selama itu harus melakukan pinjaman perbankan.