Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pedagang Minyak Tanah Panen

Jumat, 08 September 2017 – 00:35 WIB
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Pedagang Minyak Tanah Panen - JPNN.COM
Kelangkaan gas elpiji 3 Kg. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

“Sejak langka gas 3 kg seminggu ini, biasanya habis 50 liter laku terjual. Kalau lagi normalnya paling hanya 20 liter dalam seminggu yang laku,” sebut Rini saat berbincang dengan Radar Sulteng, Kamis (7/9).

Sama dengan pedagang minyak tanah lainnya di Pasar Masomba Kecamatan Palu Selatan, Ilma. Dia menyebutkan, sejak langkanya gas 3 Kg di pasaran dan dirasakan oleh masyarakat Kota Palu, penjualan minyak tanah di kiosnya terus mengalami peningkatan.

Dia juga mematok dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp11 ribu per liter.

Selain itu, dia juga menggunakan ukuran botol air mineral besar yang seliter lebih. Jika terisi penuh, maka dipatok Rp 18 ribu per botol.

Di kiosnya bukan hanya ada minyak tanah, tetapi juga menjual kayu bakar yang ikut-ikutan laris belakangan ini.

Dia menjualnya per ikat yang berisi 5 potong kayu. Harganya Rp6 ribu. Dia mengakui, sejak lebaran Idul Adha lalu, penjualan kayu bakar ikut laris manis.

“Jelang lebaran, dalam dua hari bisa habis 100 liter minyak tanah. Kebanyakan pembelinya ibu rumah tangga serta warung makan. Mereka pesan biasanya hingga 5 liter per hari. Lumayan lancar pembeli minyak tanah, mungkin pengaruh gas 3 Kg yang susah ditemukan di pasaran. Mau tidak mau, meski mahal harga minyak tanah, tetap ada yang beli. Ada juga yang beralih untuk bahan bakar kayu,” tutupnya. **

Kelangkaan gas elpiji 3 Kg membuat sejumlah warga Kota Palu berinsiatif beralih ke minyak tanah sebagai bahan bakar.

Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News