Gawat, Pendeta Diserang Hacker dengan Gambar Asusila saat Ibadah Online via Zoom
Serangan itu telah membawa beberapa perubahan kebijakan. Pada hari-hari berikutnya, para pejabat gereja mencari bantuan keamanan siber dan belajar bagaimana meningkatkan pengaturan privasi mereka masing-masing.
“Kejadian zoom-bombing pornografi anak itu benar-benar menghancurkan dan mengerikan. Secara eksplisit, kami melarang kegiatan atau konten yang tidak senonoh, tidak senonoh, ilegal atau kasar di platform. Kami sedang melakukan penyelidikan” kata juru bicara Zoom.
Diketahui, “Zoom-bombing” adalah fenomena di aplikasi Zoom yang sering muncul ketika seseorang sedang melakukan meeting atau pertemuan secara virtiual.
Para hacker sengaja mengganggu pertemuan virtual dengan meneriakkan kata-kata kotor, menampilkan gambar yang mencela, atau menempatkan gambar asusila di layar. (mg9/jpnn)