Gayus Dinilai sebagai Ahli Sogok
Jumat, 19 November 2010 – 15:00 WIB
Di tengah minimnya kualitas dan kuantitas wajib pajak itu, kata Denny, Gayus sebagai orang yang mengerti seluk-beluk mempermainkan pajak, ternyata telah dengan sangat leluasa mengambil manfaat untuk kepentingan dirinya pribadi dan perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
"Apalagi, sistem demokrasi kita menunjukkan 'No money, no power'. Jadi memang, hukum masih tidak berdaya oleh sistem. Kalaupun kasus Gayus mau ditelisik, maka akan berhadapan dengan 'dinding tebal' dan 'lingkaran setan'," kata Denny lagi.
Alhasil, papar Denny lagi, minoritas orang yang justru masuk dalam kelompok super kaya, pasti sebanding dengan kekuasaan yang diperolehnya. "Sebaliknya, mayoritas warga tapi miskin, pasti tidak akan pernah memiliki kekuasaan," imbuhnya.