GBK Penuh tapi kok Dibilang Tiket Terjual Hanya 50 Ribu?
jpnn.com - JAKARTA- Laporan aneh terkait jumlah penonton muncul usai laga Persija Jakarta melawan Semen Padang di SUGBK, Minggu (8/5) malam. Data resmi jumlah penonton ternyata tak sesuai dengan kondisi di dalam SUGBK.
Dari pantauan JPNN, stadion berkapasitas lebih dari 88 ribu penonton itu, nyaris terisi penuh. Hanya sedikit space yang tersisa dari total kapasitas. Secara kasat mata, jumlah penonton yang hadir, lebih dari 50 ribu orang.
Dihitung dari jumlah penonton per sektor, di tribun bawah, semua terisi penuh, bahkan tak ada ruang tersisa. Tribun khusus media pun, dipenuhi ribuan pendukung Persija.
Untuk tribun atas, memang tak penuh, tapi setiap sektor terisi lebih dari setengahnya. Kalau dihitung kasar, jumlahnya pasti melebihi 70 ribuan penonton. Ketum Persija Richard Ahmad Supriyanto pun mengakui bahwa ada 70 ribuan suporter yang hadir ke SUGBK.
"Kalau untuk tiketnya, silahkan tanya Panpel. Yang pasti kami ada 70 ribuan, semuanya sepertinya bisa masuk. Itu memang lebih dari 50 ribu suporter," katanya.
Penpel Persija Hanif Ditya mengakui tiket yang dijual olehnya, hanya 50 ribu lembar. Tapi, dia tak bisa menjawab, saat ditanya mengapa stadion bisa penuh, alias melebih jumlah 50 ribu yang diklaimnya. "Untuk itu, saya tak bisa jawab," katanya singkat.
Tapi, saat kericuhan antara pihak kepolisian dengan The Jakmania terjadi, beberapa polisi dengan pangkat setingkat perwira terlihat berkumpul berkoordinasi.
"Ini kurang ajar, Panpel bilang 50 ribu tiket, tapi dari anggota, info pasti kalau ada penjualan tiket lebih. Ini 70 ribu lebih suporter, bukan cuma 50 ribu," kata salah seorang Perwira dengan tegas dan diamini rekan-rekannya yang lain.