GDR Ajak Pemilih Proaktif Pantau TPS

jpnn.com - JAKARTA – Gerakan Dekrit Rakyat (GDR) mengajak segenap masyarakat sipil dan berbagai komponen bangsa terlibat aktif dalam melakukan pemantauan di tempat-tempat pemungutan suara (TPS). GDR juga mengajak masyarakat aktif elaporkan hasil pemantauan dari pelaksanaan pemungutan suara pemilihan presiden 9 Juli mendatang.

Salah seorang pengusung GDR, Ray Rangkuti mengungkapkan pentingnya keteribatan masyarakat secara langsung dalam pemantauan pilpres. Sebab, presiden terpilih dan pemerintahan yang berkualitas akan menentukan maju mundurnya demokrasi dan masa depan Indonesia.

“Pemerintahan yang bersih, berkualitas dan mengemban amanat rakyat hanya mungkin terlahir dari pemilu yang berintegritas. Yaitu pilpres yang diselenggarakan dengan jujur, adil, transparan dan bebas dari praktik kekerasan. Pemilu yang berintegritas dan bebas dari kecurangan juga akan menghindarkan Indonesia dari konflik yang merusak kehidupan bangsa,” katanya di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (30/6).

Karena itu, GDR meminta masyarakat tidak hanya aktif memilih, tapi juga ikut memantau. Caranya, hasil pantauan masyarakat terkait dugaan kecurangan dapat disampaikan ke GDR lewat berbagai langkah. Antara lain lewat pesan singkat atau SMS, lewat Facebook, Twitter, Instagram dan beberapa langkah lain.

“Kita perlu mengimbau, karena banyak pihak mengkhawatirkan potensi dalam pilpres kali ini jauh lebih besar dari pilpres sebelumnya. Apabila tidak ada upaya serius untuk mencegahnya, kecurangan akan membawa dampak serius,” ujar Jeiry Sumampow, salah satu pencetus pengusung GDR.

Jeiry yang juga Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI) itu menambahkan, partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS menjadi sangat penting. Bukan hanya untuk menggunakan hak pilih, tapi juga melakukan pemantauan dan melaporkan hasil pemantauan.

“Termasuk melaporkan berbagai bentuk kecurangan yang terjadi. Ini untuk mendukung terwujudnya pemilu yang berintegritas,” katanya.(gir/jpnn)