Gedung Baru Seret Agung Laksono
Sabtu, 02 April 2011 – 10:16 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu memang mengakui, DPR di era kepemimpinannya memang pernah membuat maket tetapi maket kasar. Tujuannya untuk member petunjuk pada DPR periode berikutnya tentang tata letak bangunan di komplek parlemen.
“Kita hanya tetapkan masterplan supaya kalau didirikan bangunan lagi di komplek parlemen, maka posisinya harus seperti ini, luasnya tidak boleh melebihi ketentuan dan sebagainya sehingga tidak terjadi centang perentang,” kata Agung.
Ditanya, apakah masih perlu dibangun gedung DPR yang baru, dengan hati-hati sekali Agung menjawab, perlu karena kebutuhan ruangan makin meningkat. Apalagi DPR sekarang ini mempunyai staf ahli sementara gedung Nusantara I DPR, tempat para anggota DPR berkantor sudah overloaded.