Gegara Corona, Toyota Memperpanjang Penutupan Pabrik di Amerika Utara
jpnn.com, JAKARTA - Toyota Motor Corporation mengumumkan akan memperpanjang penutupan semua pabrik mereka di Amerika Utara karena penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang terus berlanjut.
Dikutip dari Reuters, Jumat (20/3), awalnya Toyota menutup fasilitas perakitan mulai hanya dua hari terhitung pada (23/3) dan kembali dibuka (25/3).
Namun, produsen asal Jepang itu kemudian memperpanjang penutupan pabrik hingga (6/4). Penutupan pabrik juga termasuk fasilitas pabrik di Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat.
Tak hanya pabrik mobil saja yang akan ditutup, produsen mobil asal Jepang itu juga akan menutup pabrik komponen di negara tersebut. Namun, untuk bengkel suku cadang servis dan pusat logistik kendaraan akan terus beroperasi.
Keputusan menghentikan produksi sementara agar semua karyawannya bisa menjaga kesehatan dan keselamatan di tengah pandemi Covid-19. Selama penutupan pabrik, Toyota akan melakukan pembersihan menyeluruh di semua fasilitasnya.
Selain itu, perusahaan telah mengantisipasi penurunan permintaan pasar terkait dampak ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19.
“Keselamatan dan keamanan karyawan, pemangku kepentingan, dan masyarakat kami adalah prioritas utama. Kami akan terus memantau situasi dan mengambil tindakan secara tepat waktu,” kata Toyota dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Autoindustriya, Jumat (20/3).
Diketahui, Toyota Motor Amerika Utara secara total memiliki 14 fasilitas pabrik. Beberapa fasilitas terbesar adalah Toyota Motor Manufacturing Texas, dan Toyota Motor Manufacturing Kentucky.
Pabrik itu telah memproduksi berbagai mobil seperti Camry, Avalon, Lexus ES, serta versi hibrida dari kendaraan tersebut. Sementara pabrik Kentucky juga merakit mesin 2AR-FE dan 2GR-FE untuk pasar Amerika Utara.(mg9/jpnn)