Gegara Pohon Kelapa, Dua Keluarga Bertetangga Cekcok hingga Main Bacok
Kampung Dalam Iptu Hijrul Aswad mengatakan kejadian pembacokan itu diketahui di saat pihaknya sedang melaksanakan upacara Hari Kemerdekaan. Penganiyaan itu terjadi dilatarbelakangi perselihan saling klaim kepemilikan pohon kelapa yang berujung pembacokan lantaran pelaku emosi.
“Kejadian berawal ketika keluarga korban cekcok dengan istri serta anak pelaku di depan rumah korban. Istri tersangka mendatangi rumah korban karena tidak terima orang tua korban mengambil buah kelapa di pohon kelapa yang diklaim istri tersangka merupakan miliknya. Pertengkaran pun berawal dari istri pelaku dengan keluarga korban,” kata Iptu Hijrul Aswad.
BACA JUGA: Tika dan Riko Divonis Hukuman Mati, Keluarga Korban Ucapkan Allahuakbar
Iptu Hijrul Aswad menambahkan pertengkaran tak cukup sampai di situ saja. Istri tersangka kemudian menelpon tersangka sembari menyampaikan dirinya dipukul keluarga korban. Mendapat laporan istrinya, tersangka langsung datang ke rumah korban membawa sebilah parang dan membacok korban dengan tiga kali.
“Menurut keterangan pihak rumah sakit bahwa lengan korban harus dioperasi karena mengalami luka yang cukup parah,” ungkapnya.
Iptu Hijrul Aswad menjelaskan pihaknya menangkap tersangka di rumahnya dan mengamankan barang bukti. Selain itu, pihaknya juga memintai keterangan dari saksi-saksi terkait kasus penganiayaan yang mengakibatkan korbannya luka berat. Sementara, korban hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.(z)