Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Geger Penemuan Mortir Sisa Perang Dunia II di Lembang, Polda Jabar Langsung Bergerak 

Minggu, 23 Januari 2022 – 16:30 WIB
Geger Penemuan Mortir Sisa Perang Dunia II di Lembang, Polda Jabar Langsung Bergerak  - JPNN.COM
Petugas polisi memberi garis polisi di tempat ditemukannya bom jenis martir di Kampung Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (23/1). (Tim Humas Polda Jabar)

jpnn.com, BANDUNG - Warga di Kampung Cikidang, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat, menemukan sebuah bahan peledak jenis mortir yang diduga sisa peninggalan Perang Dunia II. 

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan mortir tersebut kali pertama ditemukan warga saat bertani di belakang permukiman masyarakat. 

"Mendengar laporan penemuan mortir oleh masyarakat, Perwira Jaga Piket Mako Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Jabar mendatangi lokasi untuk melakukan pengamanan di lokasi tersebut," kata Kombes Ibrahim dalam keterangan resminya, Minggu (23/1).

Perwira menengah Polri itu menjelaskan bahwa temuan bahan peledak jenis apa pun harus ditangani sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). 

"Kami menindaklanjuti dengan mengamankan tempat penemuan bahan peledak atau bom tersebut dan kami langsung menghubungi Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jabar," kata Kombes Ibrahim Tompo.

Menurut dia, saat ini mortir itu masih berada di tempat semua, tetapi lokasi di sekitarnya sudah disterilkan petugas. 

Kombes Ibrahim Tompo mengimbau masyarakat agar melapor bila menemukan benda mencurigakan. 

Selain itu, jangan melakukan aktivitas di sekitar lokasi penemuan karena ditakutkan terjadi penemuan barang-barang sisa Perang Dunia II itu. 

Warga di Kampung Cikidang, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, menemukan sebuah bahan peledak jenis mortir yang diduga sisa peninggalan Perang Dunia II. Polda Jabar langsung bergerak ke lokasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News