Gegara Durian 3 Ton, Steven & Coconuttreez Ngamuk di Pesawat
jpnn.com, JAKARTA - Kejadian kurang mengenakkan dialami band reggae, Steven & Coconuttreez. Penerbangan mereka dari Bengkulu ke Cengkareng, pada Minggu (4/11) lalu terganggu karena insiden durian.
Manajer Steven & Coconuttreez bernama Amir Zidane melalui akun Facebook miliknya mengungkapkan kejadian tak mengenakkan itu.
"Assalamualaikum wr.wb. Pada akhirnya harus saya menceritakan kejadian pagi tadi (5/11) di bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Setelah selesai band saya Steven & Coconuttreez perform kemaren malam di acara Soundsation di Pantai Panjang Bengkulu.
Paginya saya bersama teman-teman back to Jakarta menumpang pesawat Sriwijaya SJ 091. Rencana take off 10:50. Setelah menunggu beberapa saat di ruang tunggu, tibalah penumpang di panggil utk menaiki pesawat," ungkap Amir Zidane mengawali kesaksiannya lewat Facebook, Senin (5/11).
"Rombongan kita naik terakhir di antara penumpang lain. Saat memasuki pesawat, aroma DUREN sudah terasa. Makin lama makin menyengat + panas (AC off) gmn rasanya? Saya panggil pramugari, saya complain. Udah bau duren plus panas," lanjutnya.
Setelah menyampaikan keberatan, pramugari pun meminta Amir Zidane mengisi secarik kertas. Namun Amir merasa tidak mendapat respons yang baik atas protesnya.
"Lama kelamaan saya jengkel juga, kok dianggap sepi ini complain. Akhirnya saya bangun dari kursi dan samperin pramugari itu lagi. Akhirnya saya berhadapan dengan si petugas, si petugasnya ngomong gini 'Pak pesawat sudah mau take off kok. Ntar kalo sudah di atas bau durennya pasti hilang'. Di situlah asal muasal kemarahan saya," ujarnya.
Amir akhirnya kembali protes pas petugaa tersebut. Sebab menurutnya bau durian di atas pesawat sangat menyengat.