Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gelar Festival Bambu, Desa Wisata Kebonsari Arak Pengantin

Senin, 02 Oktober 2017 – 18:00 WIB
Gelar Festival Bambu, Desa Wisata Kebonsari Arak Pengantin - JPNN.COM
Desa Wisata di Malang. Foto Ilustrasi: istimewa

jpnn.com, MAGELANG - Balkondes (Balai Ekonomi Desa) yang menjadi program Kementerian BUMN di wilayah Borobudur mulai menggeliat.

Salah satunya Balkondes Kebonsari. Kebonsari adalah salah satu desa penyangga pariwisata yang ada di wilayah Borobudur. Lokasinya berada di sebelah Barat, sekitar 4,5 km dari Candi Borobudur.

Kebonsari saat ini terus berbenah untuk menjadi satu desa wisata di Borobudur yang makin menarik. Sebagai sentra kerajinan bambu, Kebonsari pun tak ingin potensi bambu di daerahnya semakin hilang. Maka digelarlah Festival Bambu Kebonsari, Minggu 8 Oktober 2017. Tema festival "Pengantin Bambu #1".

"Tema Pengantin Bambu diangkat dengan tujuan sebagai sarana pengembangbiakan pohon bambu. Dan dalam rangka ikut mengkoservasi hutan bambu yang sudah mulai punah di sekitar desa Kebonsari. Yang selama ini banyak ditebang sebagai bahan dasar kerajinan bambu dan sebagai bahan bangunan atau lain sebagainya," jelas Beni, panitia pelaksana Festival Bambu Kebonsari, Borobudur, Magelang.

Festival Bambu ini sendiri sebenarnya sudah dilaksanakan yang ke-3 kali. Akan tetapi pelaksaan yang sebelumnya baru sebatas gelar budaya, seperti pementasan kesenian lokal dan dirasa belum sepenuhnya melibatkan seluruh masyarakat sekitar dan belum seluruhnya mengangkat potensi lokal yang ada.

Untuk itu pelaksanaan kali ini diharap ada keterlibatan seluruh elemen masyarakat lokal dan bisa mengangkat potensi yang ada. Misalnya menghadirkan potensi dari masing-masing dusun baik itu dari kerajinan bambu seperti pulpen, gelang, gantungan kunci, tas, baki, mangkuk dan anyaman seperti eblek dan lain sebagainya. Atau dari pertaniannya seperti cabai, kripik singkong, kripik talas dan kuliner yang lain.

"Atau dari perkebunan yaitu gula Jawa dimana sebagian masyarakat sekitar adalah sebagai penderes atau penyadap dari tuak yaitu bahan dasar untuk gula Jawa. Atau produk lokal lainnya yang merupakan hasil produksi masyarakat sekitar yang diharapkan bisa menjadi produk unggulan masyarakat Desa Kebonsari," tambah Beni yang aktif di Pokdarwis Kebonsari ini.

Festival ini akan di laksanakan satu hari tanggal 8 Oktober 2017 dari pukul 07-00 - 16-00 WIB. Layaknya sebuah pernikahan, prosesi diimulai dengan siraman. Pengantin bambu laki-laki ada di Balai Desa dan prosesi siraman Pengantin perempuan ada di Sendang Sentul. Untuk acara siraman tersebut air diambilkan dari 7 sumber mata air yang ada di sekitar desa Kebonsari.

Balkondes (Balai Ekonomi Desa) yang menjadi program Kementerian BUMN di wilayah Borobudur mulai menggeliat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News