Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gelar Operasi Besar-Besaran untuk Buru Pelaku Penyayatan

Jumat, 29 April 2016 – 13:21 WIB
Gelar Operasi Besar-Besaran untuk Buru Pelaku Penyayatan - JPNN.COM
Ner (berkerudung putih), salah satu siswi korban penyayatan di Yogyakarta pada Senin lalu (25/4). Ner tetap mengikuti latihan untuk ujian nasional. Foto: A Kusuma/Radar Jogja/JPG

jpnn.com - SLEMAN - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Polresta Jogja menggelar operasi bersar-besaran untuk menyelidiki dan membekuk pelaku teror pembacokan dan penyayatan terhadap tiga perempuan yang terjadi Senin lalu (25/4). Demi memburu pelaku, Polda DIY mengerahkan jajaran Satuan Bhayangkara, lalu lintas hingga Polair.

Kabid Humas Polda DIJ AKBP Anny Pudjiastuti mengungkapkan, operasi itu sudah dimulai sejak Selasa (26/4). “Kapolda memerintahkan jajaran melakukan razia besar-besaran dengan target premanisme, senjata tajam dan narkoba,” katanya seperti dikutip Radar Jogja (Jawa Pos Group).

Ia menjelaskan, operasi akan dilakukan di seluruh wilayah hukum DIY. Sedangkan untuk penyelidikan kasusnya, Anny mengatakan, pihak polsek dan Polresta Jogja mendapat back up dari Polda DIY.

“Kita selalu berupaya mengungkap kasus ini, tapi tidak bisa disampaikan detail. Karena itu termasuk taktik dan strategi polisi,” imbuhnya.

Ditanya mengenai tim khusus untuk mengejar pelaku penyayatan, Anny menegaskan bahwa Polda DIJ telah memerintah jajaran reserse untuk berkoordinasi dan mengumpulkan semua data dan bukti atau pun keterangan para saksi. “Kalau untuk sketsa wajah pelaku, tidak menutup kemungkinan nanti akan dilakukan,” ujarnya.

Karena pelaku belum tertangkap, polisi pun belum bisa mengungkap motif penyayatan. Anny hanya menegaskan bahwa penyayatan itu sudah tindak pidana dan harus ada proses hukum.

“Yang jelas terkait apapun motifnya, tindakan itu jelas melanggar hukum dan masuk ranah pidana. Polisi tidak akan memberikan toleransi,” tegasnya.

Polisi pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Namun, kata Anny, masyarakat tetap harus waspada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News