Gelar Rakernas di Jakarta, IKA PMII Bahas Masalah Kemiskinan
Ditempat yang sama, Ketua umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj mengatakan, masyarakat Indonesia masih sering tertipu, terperdaya serta terporosok dengan simbol-simbol yang menarik dan menjanjikan melalui label-label agama.
"Memang simbol sangat menarik tidak membutuhkan kecerdasan, tidak butuh jelimet analisis atau kajian. Simbol yang menarik itu menjanjikan, tapi kalau dibiarkan hanya itu very-very danger," ujar Said.
Menurutnya, dulu label-label agama sepanjang sejarah sering sekali dimanfaatkan oleh penguasa yang ingin melestarikan kekuasaannya menghadapi para oposisi.
"Kalau sekarang kebalik, yang menggunakan label-label simbol agama orang-orang yang sangat tamak rakus terhadap kekuasaan," tegasnya.
Selain itu, dalam tujuan rakernas PB IKA PMII diniali sangat relevan dan realistis dalam mengatasi permasalahan situasi sosial, ekonomi, politik di Indonesia untuk menyatukan kembali Indonesia sesuai ajaran Al qur'an ummatan wasathan berarti dalam petunjuk yang lurus dan benar.(jpg/jpnn)