Gelar Tarian Perang sebelum Umbar Tembakan
jpnn.com - JAYAPURA-Kontak senjata antara TNI-Polri dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) terjadi di Perbatasan RI-PNG, tepatnya di Kampung Wutung, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, sejak pukul 08.30 WIT hingga pukul 15.30 WIT, Sabtu (5/4).
Selain kontak senjata, terjadi pula pengibaran Bendera Bintang Kejora disertai pengrusakan fasilitas perbatasan, termasuk pembakaran satu unit bangunan car wash.
Akibat kontak senjata tersebut, anggota Intel Kodim 1701/Jayapura, Serma Tugino, mengalami luka tembak di pelipis kanan. Sedangkan Kapolres Jayapura Kota, AKBP Alfred Papare mendapatkan luka di wajah dan tangan kanan akibat serpihan kaca mercusuar setelah diberondong peluru oleh KSB.
Sementara dari pihak KSB, menurut informasi ada empat orang yang mendapatkan luka tembak yang kemudian dibawa kabur masuk ke dalam hutan.
Informasi yang diterima Cenderawasih Pos (Grup JPNN), bahwa KSB tersebut merupakan kelompok dari Mathias Wenda dan pengikutnya berjumlah sekitar 40 anggotanya.
Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Hinsa Siburian yang memimpin operasi tersebut mengatakan bahwa pihaknya masih mencoba melakukan dialog dengan anggota KSB untuk mengetahui motifnya.
“Kita masih mencoba mengetahui motifnya, kita mau melakukan dialog namun belum bisa,”ungakapnya kepada Cenderawasih Pos di TKP.
Adapun kronologisnya, jelas Kasdam, adalah pada pukul 07.00 WIT sekelompok massa yang berjumlah sekitar 40 orang melakukan tari-tarian adat di perbatasan wilayah Indonesia yang disinyalir merupakan tari perang.
Setelah melakukan tarian tersebut, mereka kemudian mulai merusak dan membakar fasilitas perbatasan dan mengeluarkan tembakan kepada anggota yang siaga sejak pukul 07.30 WIT.
“Mereka melakukan pengrusakan dan penembakan ke pos polisi depan imigrasi. Rupanya mereka ingin memancing kita untuk masuk ke daerah mereka, karena kita tahu bahwa jika kita menyerang ke depan mereka akan lari ke wilayah PNG dan kita tidak bisa masuk. Jadi kita standby meskipun mereka terus melakukan penembakan,” tambah Kasdam.