Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gelar Unjuk Rasa, Nelayan Tolak Pengeboran Minyak di Pulau Tinjil

Senin, 15 Februari 2016 – 07:38 WIB
Gelar Unjuk Rasa, Nelayan Tolak Pengeboran Minyak di Pulau Tinjil - JPNN.COM

jpnn.com - PANDEGLANG - Ratusan nelayan dari Pandeglang-Lebak menolak pengeboran minyak lepas pantai di kawasan laut Cikeusik dan Binuanganen, tepatnya di sekitar Pulau Tinjil. Eksplorasi minyak yang dilakukan oleh perusahan M3NERGY Gamma dianggap oleh nelayan akan merusak laut dan habitat ikan.

Para nelayan tersebut melakukan aksi unjuk rasa pada Sabtu (13/2) dengan cara mengelilingi lokasi pengeboran minyak menggunakan perahu. Selain membawa pengeras suara, para nelayan juga membawa poster penolakan di atas perahu. Para nelayan yang dikawal polisi dan TNI itu sempat diajak untuk beraudensi kapal oleh pihak perusahaan namun ditolak. 

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Nelayan (FKMN) Binuangen Kabupaten Lebak Andi Rahman mengatakan, kegiatan pengeboran minyak tanpa sepengetahuan warga dan tidak pernah ada sosialisasinya. "Padahal aktivitas pengeboran minyak ini dipastikan akan banyak merusak habitat ikan yang ada di laut ini.

 Perlu kami sampaikan bahwa kami nelayan Pandeglang-Lebak tidak setuju dengan adanya pengeboran minyak di lepas pantai. Karena itu kami minta pemerintah jangan membiarkan perusahan sewenang-wenang dalam memberikan izin," katanya.

Kepala Desa (Kades) Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Lukmanul Hakim mengatakan, pengeboran dilakukan di zona tangkap dan migrasi ikan di kawasan laut setempat. Karena itu jika pengeboran dipaksakan di kawasan tersebut, pasti akan membuat laut setempat rusak.   

"Kami minta kepada Pemkab Pandeglang atau Pemprov Banten. Untuk bisa menerima aspirasi masyarakat, karena kami dan nelayan di sini takut mata pencaharian hilang. Sebab laut tempat ikan hidup pastinya akan tercemari dengan adanya pengeboraan minyak," tuturnya.

Sebagai kepala desa, Lukman mengaku belum pernah ditembuskan soal ijin pengeboran minyak. "Saya sebagai kepala desa belum  mengetahui ada ijinnya atau tidak dari pusat atau dari pemerintah daerah. Yang saya tahu, warga saya yang profesinya nelayan mengeluhkan," kata Lukman.  

Salah seorang nelayan asal Pandeglang Oji mengatakan, pihaknya bersama nelayan yang ada di Pandeglang menolak atas berdiri pengeboran minyak. "Mau tidak mau pengeboran minyak pasti akan merusak laut dan rusaknya laut akan membuat mata pencaharian kami nelayan hilang karena itu kami menolak," katanya saat berorasi. (agus/dil/jpnn)

PANDEGLANG - Ratusan nelayan dari Pandeglang-Lebak menolak pengeboran minyak lepas pantai di kawasan laut Cikeusik dan Binuanganen, tepatnya di sekitar

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News