Gelar Wayangan, PDIP Ajak Rakyat Cinta pada Budaya Nusantara
jpnn.com, JAKARTA - Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan menggelar wayang kulit Semar Mbangun Kahyangan-Indonesia Berkepribadian dalam Kebudayaan. Tujuan wayangan itu mengajak masyarakat untuk cinta terhadap kebudayaan nusantara seperti dipesankan oleh Proklamator RI Bung Karno.
Acara ini digelar secara hybrid dari Pendopo Agung Sanggar Madangkara di Jawa Tengah dan Kantor BKNP PDIP di Jakarta Pusat, Sabtu (19/2) malam.
Karya itu dipentaskan oleh dalang Ki Cahyo Kuntadi dan disertai hiburan dari Cak Yudho dan Andhik TB. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara HUT Ke-49 PDIP.
"Selamat menikmati wayang kulit ini. Mari kita gelorakan apa yang disampaikan oleh Bung Karno, cintailah kebudayaan Nusantara, wujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto tak lupa menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Politikus asal Yogyakarta itu mengingatkan melalui wayang kulit ini masyarakat bisa belajar tentang falsafah kehidupan.
"Kita bisa melihat bagaimana berbagai bentuk pertarungan antara kebenaran dan angkara murka itu terjadi. Dan, di situlah sebenarnya tugas bagi seluruh kader-kader PDI Perjuangan untuk mendorong agar kekuatan kebenaran ini dapat memenangkan angkara murka," urai Hasto.
Perlunya menjaga kebudayaan nusantara itu bahkan bisa ditiru lewat Sunan Kalijaga yang menunjukkan bagaimana arti penting wayang dalam syiar Islam.
Menurut Hasto, wayang juga cermin dari seluruh peradaban nusantara yang mengangkat nilai-nilai luhur suatu tatanan kehidupan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.