Gelar Webinar Tentang SDG’s, PT PNM Raih Penghargaan MURI, Begini Penjelasannya
Friderica membahas tentang pentingnya inklusi keuangan. Hal ini sangat penting, katanya, karena membantu ibu-ibu dalam menjalankan bisnis secara aman, dan legal.
“Kami ingin membantu ibu-ibu agar mereka bisa berbisnis dengan aman. Karena sering kita dengar banyak orang yang sering berurusan dengan para penagih utang yang ujungnya membuat ibu-ibu terjerat dalam utang yang banyak,” ujarnya.
Dia mengungkakan berdasarkan survei OJK, terdapat 38 persen untuk tingkat literasi, sedangkan untuk inklusi keuangan mencapai 76 persen.
“Jadi, ada gap antara keduanya. Itu berarti banyak orang yang sudah menggunakan jasa keuangan tapi belum mengerti artinya dan apa saja penggunaannnya,” ujarnya.
Kondisi tersebut, katanya, sangat berbahaya karena bisa menimbulkan isu terkait layanan keuangan.
“Karena itu, ibu-ibu harus mengerti dan mempunyai literasi terhadap produk keuangan,” ujarnya.
Pada akhir pembahasaannya, Friderica memberi tips sebelum menggunakan produk dan layanan keuangan.
“Tipsnya yaitu harus memenuhi prinsip 2L, yaitu legal dan logis yaitu keuntungannya tidak wajar, menggunakan public figure, member get member, legalitas tidak jelas dan klaim tanpa risiko,” ujarnya.