Gemilang di Wimbledon, Serena Tatap AS Terbuka
Serena akan segera berulang tahun ke-34 bulan depan. Dan kemenangannya di Wimbledon kemarin membuatnya menjadi juara tertua di open era, kendati Roger Federer akan langsung menggusurnya jika berhasil memenangi partai final lawan Novak Djokovic.
"Saya merasa masih sangat oke. Saya jelas tak merasa tua dan saya kira dalam hidup saya masih berjiwa muda. Dengan teknologi baru, latihan baru, dan semua penemuan beru, saya kira hidup seorang atlet kini berubah dan itu membuat masa kerja kami bisa semakin lama," kata Serena.
Sementara itu, meskipun kalah, Muguruza, petenis 21 tahun asal Spanyol, tetap mendapatkan tepuk tangan dari para penonton yang memadati lapangan utama All England Club. “Saya tak bisa berhenti menangis,” kata Muguruza soal dukungan yang diberikan penonton.
"Ada banyak orang yang bertepuk tangan, saya tak tahu apakah mereka semua merasakan hal ini di sebuah lapangan tenis, saya merasa sangat spesial," lanjutnya.
Ketika ditanya apa yang bisa ia pelajari dari kekalahan pertama di debut final Grand Slam miliknya, Muguruza menjawab, "Saya belajar bahwa Serena sebenarnya juga gugup, kendati saya tak tahu, sudah berapa final sudah ia lakoni. Tapi tetap ia bisa menemukan jalan keluar meskipun sedang gugup. Ia adalah petenis terbaik, itu yang saya saksikan hari ini dan saya lihat setiap hari," pungkas Muguruza. (dim)