Gempa Bumi 4,5 SR Goyang Nias dan Sibolga
jpnn.com, NIAS - Gempa bumi berkekuatan 4,5 Skala Richter (SR) menggoyang Gunungsitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara, Jumat (28/6) sekitar pukul 02.49 WIB.
Getaran gempa ini dirasakan cukup kuat oleh warga Nias, bahkan terasa hingga Kota Sibolga. Selama bulan Juni tahun ini, BMKG mencatat sebanyak 735 gempa mengguncang Indonesia. Aktivitas alam ini didominasi gempa dengan magnitudo kecil.
“Secara umum jumlah aktivitas gempa bumi lebih banyak terjadi di wilayah Indonesia timur,” kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, dalam keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Jumat (28/6).
BACA JUGA: Diduga Gelapkan Dana Partai, Ketua DPD Hanura Lampung Diperiksa Polisi
Untuk gempa Gunungsitoli kemarin sore, skala intensitas getaran yang dirasakan warga adalah III-IV MMI. Skala tersebut berarti getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah. “Meski hanya berlangsung beberapa detik, getaran juga menyebabkan pintu atau jendela berderik dan dinding berbunyi,” kata BMKG.
Episenter gempa berada di laut, sekitar 34 km arah timur laut Gunungsitoli. Sedangkan hiposenternya tercatat berada pada kedalaman 10 km. Warga Sibolga mengaku, gempa terasa menggoyang kuat meski hanya sekejap.
Daryono memaparkan, selama bulan Juni, gempa dengan magnitudo kecil kurang dari magnitudo 5,0 terjadi sebanyak 700 kali. Kemudian, gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 terjadi sebanyak 35 kali. “Jumlah gempa dirasakan terjadi sebanyak 65 kali dalam berbagai variasi magnitudo,” kata dia.
Sepanjang Juni 2019, BMKG juga mencatat sebanyak tiga kali gempa dengan kategori merusak. Pertama gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi di Kabupaten Sarmi, Papua pada 20 Juni 2019.