Gempa Bumi 5 SR Guncang Padangsidempuan
Di Kabupaten Tananuli Selatan gempa dirasakan kuat selama 15-20 detik. Masyarakat berhamburan keluar rumah.
Di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau gempa dirasakan sedang selama 10 detik. Sedangkan di Kota Medan, gempa tidak dirasakan.
Berdasarkan peta gempa dirasakan, intensitas gempa di pusat gempa sekitar V -VI MMI (sedang hingga kuat) dengan sebaran tidak luas. Di Aekgodang IV MMI (ringan).
Posko BNPB masih terus memantau dampak gempa. Petugas BPBD dan aparat setempat masih melakukan pemantauan dampak gempa di lapangan. Perkembangan dampak gempa akan disampaikan lebih lanjut.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Drs. Moch. Riyadi, Msi menyebutkan, gempa bumi Padangsidempuan ini jika ditinjau dari lokasi serta kedalamannya yang dangkal, merupakan jenis gempabumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) yang dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).
Dugaan kuat sesar aktif yang menjadi pembangkit gempabumi ini adalah segmen Angkola. Berdasarkan karakteristik catatan gelombang seismik dan mekanisme sumbernya, tampak bahwa gempa bumi ini murni disebabkan aktivitas tektonik dan bukan akibat aktivitas vulkanik.
Hingga pukul 09:30 WIB, Hasil monitoring BMKG telah menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak 2 kejadian. Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kota Padangsidempuan, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mea/rel)