Gempa Bumi 6,9 SR Kembali Guncang Sulteng
BMKG menyatakan Peringatan Dini Tsunami Berakhirjpnn.com, JAKARTA - Gempa bumi kembali mengguncang beberapa wilayah di Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (12/4). Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa terjadi pukul 18.40.49 WIB berkekuatan 6,9 skala richter (SR). Gempa berada pada garis lintang 1.90 LS dan garis bujur 122.54 BT.
“Kedalaman (gempa) 10 kilometer,” kata Sutopo menjawab JPNN, Jumat (12/4).
Menurut Sutopo, posisi gempa terjadi pada 85 km barat daya Banggai Kepulauan, 113 km barat daya Banggai, dan 113 km timur laut Morowali. Adapun kondisi mutakhir, kata Sutopo, gempa terasa kuat di Kota Palu sekitar enam detik. “Masyarakat panik dan keluar dari rumah,” tegasnya.
Sutopo menambahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa 6,9 SR telah berakhir. Masyarakat di sekitar pesisir Kabupaten Morowali yang dinyatakan berpotensi tsunami dengan tingkat waspada sebelumnya oleh BMKG diminta tetap meningkatkan kewaspadaannya.
Sementara itu warga di sekitar pesisir di luar Morowali banyak yang mengungsi ke bukit-bukit dan daerah yang tinggi seperti warga Luwuk di Kabupaten Banggai, warga Kabupaten Banggai Kepulauan. “Bahkan warga yang merasakan guncangan gempa di Taliabu Maluku Utara juga mengungsi sebagian,” katanya.
BPBD saat ini masih melakukan pendataan dan pemantauan dampak gempa M 6,9. Beberapa daerah listrik padam. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah saat merakan guncangan gempa yang keras. Warga Kota Palu merasakan guncangan gempa keras selama 6 detik. Guncangan gempa keras juga dirasakan warga Luwu Timur selama 4 detik, warga Banggai selama 6 detik.
“Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD. Update dampak gempa akan disampaikan berikutnya,” kata Sutopo.(boy/jpnn)