Gempa Bumi M 5,5 di Timur Laut Bangkalan, BMKG Beri Penjelasan Begini
jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo 5,5 terjadi di wilayah timur laut Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (4/8), pukul 07.31.41 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa M 5,5 itu tidak berpotensi tsunami.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta Jumat (4/8).
Daryono menyampaikan bahwa gempa yang terjadi pada Jumat, pukul 07.31.41 WIB itu terletak pada koordinat 6,24 lintang selatan (LS) dan 113,12 bujur timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 91 km arah timur laut Bangkalan, pada kedalaman 582 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya deformasi batuan akibat slab-pull mechanism pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia," paparnya.
Daryono menambahkan hasil analisis mekanisme sumber juga menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki pergerakan turun (normal fault).
Menurut dia, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates, Pacitan, Denpasar, dan Kuta, dengan skala intensitas II MMI (modified mercally intensity).
Artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.