Gempa M 5,0 Jayapura, BMKG Beri Penjelasan Begini
jpnn.com - JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo 5,0 terjadi di wilayah Jayapura, Papua, Jumat (7/7), sekitar pukul 11.25.08 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa M 5,0 itu berjenis dangkal yang diakibatkan aktivitas sesar.
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Daryono, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0.
Episenter gempa terletak pada koordinat 2,22° LS dan 140,09° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 53 kilometer arah barat laut Kabupaten Jayapura, Papua, pada kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault )," ujar Daryono di Jakarta, Jumat (7/7).
Menurut dia, gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu).
Dia menyatakan bahwa hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. "Hingga pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 2,0," ujar Daryono.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.