Gempa Membalikkan Perumnas Balaroa Palu, Oh Mayat Ibu Itu
Minggu, 30 September 2018 – 20:44 WIB
"Proses evakuasi lumayan menantang. Bekerja di sela-sela reruntuhan bangunan ditambah bau jenazah yang terpendam sudah sangat menyengat. Evakuasi warga mesti melewati atap-atap rumah yang berbahaya," tutur Nasruddin.
Malam hari seperti kota mati karena lampu belum menyala. Gempa kecil masih terasa siang dan malam.
“Kami melihat kondisi di lapangan sangat-sangat butuh tambahan relawan lagi terutama untuk mengevakuasi banyaknya mayat yang belum dievakuasi. Lebih penting dari itu stok bantuan makanan dan minuman yang masih sangat minim,” tutupnya. (*)