Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu dan RSUD Mengalami Keretakan
jpnn.com - BANDUNG - Gempa bumi terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023) malam. Gempa sebanyak tiga kali itu dikabarkan menyebabkan terjadinya keretakan di beberapa lokasi, mulai dari terowongan ganda Tol Cisumdawu hingga dinding RSUD setempat.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Abdul Muhari mengungkapkan bahwa BPBD Sumedang telah melakukan kaji cepat situasi dan mendata dampak kerusakan di lapangan, dengan laporan visual yang sementara didapatkan terjadi kerusakan ringan hingga sedang di beberapa rumah dan sekolah khususnya di daerah Babakan Hurip.
"Gempa bumi yang M 4.8 (ketiga) menyebabkan adanya sedikit keretakan di dinding terowongan kembar Tol Cisumdawu. Pihak pengelola melakukan asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu. Namun atas keretakan itu, dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali," katanya, Senin (1/1).
Di sisi lain, gempa bumi turut menyebabkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Sumedang Selatan mengalami kerusakan ringan di bagian langit-langit dan keretakan pada dinding.
Pemerintah Kabupaten Sumedang telah meminta seluruh pasien dan petugas RS agar keluar sementara dari gedung sebagai antisipasi hingga keadaan dapat dipastikan aman.
Diketahui, pada periode pergantian tahun, terjadi tiga kali gempa bumi di Sumedang, yakni berkekuatan M 4.1 pukul 14.35 WIB, M 3.4 pukul 15.38 WIB dan M 4.8 pukul 20.34 WIB.
Hasil rekaman data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi yang pertama dengan kekuatan M 4.1 berpusat di 6.48 LS dan 107.93 BT pada kedalaman 10 kilometer.
Gempa kedua berkekuatan M 3.4 pada kedalaman 6 kilometer berada di titik 6.84 LS dan 107.34 BT, dan yang ketiga (main shoke) atau M 4.8 berdekatan dengan pusat gempa bumi sebelumnya, yakni di 6.85 LS dan 107.94 BT dengan kedalaman 5 kilometer.