Gempur Sulu, Pasukan Malaysia Langgar HAM
Senin, 11 Maret 2013 – 10:32 WIB
Zudin menceritakan, rokok-rokok tersebut masuk lewat Tanjung Batu dan Kampung Tanduo yang kini sedang menjadi medan perang. "Itu sudah berlangsung lama sekali di sini, sudah biasa," katanya.
Dua kampung itu terkenal sebagai jalur masuk ilegal ke Lahad Datu. Jarak tempuh yang hanya 30 menit dari Tawi-Tawi Filipina membuat kampung tersebut gampang sekali dimasuki imigran asal Filipina Selatan. "Dia masuk, lalu bergabung dengan peladang sawit. Sampai kota, mereka akan melapor dulu ke Kampung Puyut," ujarnya.
Jika apes dan tertangkap petugas imigrasi, warga asal Filipina Selatan yang masuk ilegal itu harus masuk ke karantina. "Tapi, di sekitar wilayah Lahad Datu ini tidak ada konsulat Filipina. Bisa terkatung-katung tiga sampai enam bulan. Baru bisa diurus, itu pun kalau ada petugas yang datang dari Semenanjung (Kuala Lumpur)," tambahnya.