Gencar Singkirkan Loyalis Anas, Dituding untuk Kepentingan Kongres
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap, Tri Dianto, menuding Partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono semakin gencar memecat para loyalis Anas Urbaningrum yang masih ada di partai karena ada kepentingan untuk Kongres PD 2015.
Yang terbaru adalah pemecatan Ketua dan Sekretaris DPC PD Kabupaten Bogor, Pandji Sukmana dan Rifat Bazri Hambakung. Keduanya dipecat dengan SK DPP Partai Demokrat nomor 81/SK/DPP.PD/DPC/XII/2013 tertanggal 23 Desember 2013.
Alasan mereka dipecat karena membuat kepengurusan partai mati suri. Lalu, DPP PD menunjuk Anton Suratto selaku Plt Ketua dan Susetyono sekretarisnya.
Menurut Tri Dianto yang kini menjadi Juru Bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum, DPC PD Kabupaten Bogor mati suri hanya alasan yang dibuat-buat DPP PD untuk menjatuhkan pengurus yang masih merupakan loyalis Anas.
"Saya kira itu (mati suri) hanya alasan DPP menggusur orang-orang yang di sinyalir masih loyal sama Anas. Dengan alasan DPC mati suri mereka seenaknya saja memecat ketua DPC tanpa melalui mekanisme," kata Tri Dianto kepada JPNN.com, Jumat (27/12).
Nah, di balik pemecatan tersebut, Tri justru melihat ada kepentingan Kongres 2015 dengan membuat operasi senyap memecati beberapa ketua DPC yang berbau Anas. Alasan Tri cukup kuat bahwa kebanyakan Ketua DPD maupun DPC di Jawa Barat merupakan hasil Musda dan Muscab saat Anas menjabat Ketum PD.
"Banyak ketua-ketua DPC yang hasil kepemimpinan Anas Urbaningrum, karena mereka punya hak nanti di Kongres 2015, DPP khawatir mereka akan mencalonkan orang atau loyalisnya Anas. Maka satu-satunya jalan ya di pecat dengan alasan mati suri," sebut Tri Dianto.
Bahkan, melihat fenomena ini, Tri meyakini tahun 2014 mendatang akan lebih banyak ketua-ketua DPC di seluruh Indonesia akan bernasib sama dengan Ketua DPC Bogor, maupun Blitar dan Karang Asem, Bali yang sudah lebih dulu dipecati.