Gencatan Jalan, Syria Mulai Tenang
Belum Tarik Semua Pasukan, Assad Malah Tangkapi Warga-OposanJumat, 13 April 2012 – 09:49 WIB
DAMASKUS - Sesuai proposal damai Utusan Khusus PBB Kofi Annan, gencatan senjata mulai berlaku di Syria kemarin (12/4). Hanya, meski pasukan pemerintah dan para pejuang oposisi sama-sama menahan serangan, ketegangan masih saja menyelimuti negara di tepi Laut Mediterania itu. Apalagi, rezim Presiden Bashar al-Assad belum menarik semua pasukannya dari kantong-kantong oposisi. Tetapi, untuk kali pertama sejak krisis dan kekerasan politik berlangsung di Syria selama 13 bulan lalu, rakyat bisa kembali menikmati ketenangan. Sejak gencatan senjata resmi berlaku mulai pukul 06.00 pagi waktu setempat kemarin, nyaris tak terdengar lagi suara ledakan atau desing peluru. Terutama, di kota-kota yang selalu menjadi ajang bentrok dua kubu. Misalnya, Damaskus, Aleppo, Daraa, Deir el-Zour, atau Hama dan Homs.
Sampai kemarin siang, pasukan pemerintah dan oposisi saling menahan diri untuk tidak melancarkan serangan. Namun, kehadiran pasukan pemerintah di beberapa lokasi yang diklaim sebagai sarang oposisi tetap membuat warga waswas. Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) melaporkan bahwa tentara bersenjata lengkap dan didukung tank serta kendaraan lapis baja masih melakukan patroli.
"Sejauh ini pemerintah belum menarik pasukannya dari pos-pos pemeriksaan. Tapi, ketenangan sudah mulai terasa di hampir seluruh wilayah Syria," terang Rami Abdul-Rahman, direktur SOHR. Hingga kemarin, jumlah korban tewas akibat krisis politik sejak Maret tahun lalu itu sudah melebihi 9.000 jiwa. PBB menyatakan bahwa sebagian besar korban tewas adalah warga sipil.
DAMASKUS - Sesuai proposal damai Utusan Khusus PBB Kofi Annan, gencatan senjata mulai berlaku di Syria kemarin (12/4). Hanya, meski pasukan pemerintah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Timur Tengah
Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
Sabtu, 27 April 2024 – 15:49 WIB - Asia Oceania
1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
Sabtu, 27 April 2024 – 13:42 WIB - Asia Oceania
Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
Jumat, 26 April 2024 – 22:08 WIB - Eropa
Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
Jumat, 26 April 2024 – 03:23 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
Minggu, 28 April 2024 – 04:30 WIB - Sepak Bola
Jurgen Klopp dan Mohamed Salah Berdebat di Pinggir Lapangan
Minggu, 28 April 2024 – 01:43 WIB - Kep. Bangka Belitung
467 PPPK 2023 Bangka Selatan segera Dilantik
Minggu, 28 April 2024 – 03:00 WIB - Politik
Musa Rajekshah Sebut Langkahnya Maju Calon Gubernur Sumut Direstui Airlangga Hartarto
Minggu, 28 April 2024 – 06:00 WIB - Gosip
Rizky Nazar Akhirnya Ungkap Kondisi Hubungan dengan Syifa Hadju
Minggu, 28 April 2024 – 05:05 WIB