Generasi Milenial Dukung Inovasi Pembangunan Desa
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berupaya menghilangkan citra desa tertinggal, kumuh, dan dihuni penduduk berpenghasilan rendah atau miskin lewat empat program prioritas. Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades), Pembangunan Embung, pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pembangunan sarana olahraga desa.
“Dana Desa dan keempat program prioritas Kemendes PDTT telah menyulap desa menjadi maju dan mandiri,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat menjadi keynote speaker pada acara Milenial Bicara Desa di Kampus Binus, Jakarta, Kamis (4/10).
Menurut Eko, peraturan pemerintah juga mengharuskan penggunaan Dana Desa secara swakelola, sehingga hanya berputar di desa. Dari tenaga kerja, bahan material, hingga konsumsi yang digunakan selama pelaksanaan proyek berasal dari warga desa sendiri.
Untuk menyebarkan semangat membangun desa ini, Menteri Eko mengajak generasi milenial untuk ikut membangun dan mempromosikan produk unggulan desa serta desa-desa wisata yang dikelola oleh BUMDes.
“Ide kreatif generasi milenial dan eksistensinya di media sosial bisa menjadi energi besar dalam pembangunan desa di era milenial,” paparnya.
Dia berharap anak anak muda khususnya mahasiswa melihat potensi yang ada di desa khususnya daerah masing masing. Jangan terfokus di kota kota besar, karena desa juga mempunyai persoalan tersendiri yang bisa menjadi oportuniti. Bukan itu saja kesempatan untuk sukses lebih mudah karena daya saingnya rendah.(esy/jpnn)