Generasi Milenial Harus Aktif Berperan di Tahun Politik
“Selama ini generasi milenial cenderung apolitis dan hanya dijadikan obyek dalam pemilu. Dirayu dengan berbagai gimmick, lalu diarahkan untuk memilih calon tertentu. Padahal mereka bisa lebih kritis, termasuk dengan anti terhadap kampanye hitam atau tidak ikut menyebarkan hoaks tadi,” kata Iwan.
Terkait itu, politikus muda kelahiran Reo - Kabupaten Manggarai ini berniat hendak memanfaatkan masa kampanye yang cukup panjang, sekitar enam bulan untuk lebih sering turun ke daerah pemilihan.
Ia sudah mengagendakan hendak menyambangi kantong-kantong anak muda di kampung halamannya, menyerap aspirasi dan mengajak mereka berdialog sekaligus memberikan pendidikan politik.
Sebagaimana slogan yang diusung AHY, Iwan Manasa menegaskan, muda adalah kekuatan. Setiap anak muda, di mana pun mereka berada, adalah penentu masa depan. Dalam konteks NTT, lanjut Iwan, setiap anak muda bisa menjadi agen perubahan untuk daerahnya. Mereka tahu potensi dan keunggulan daerah.
“Tinggal bagaimana mendorong mereka untuk memberdayakan potensi dan keunggulan tadi melalui ide-ide kreatif. Antara lain dengan memanfatkan peluang dan akses yang terbuka lebar di era digital saat ini,” pungkasnya.(fri/jpnn)