Geng WNA Mengamuk di Kuta, Beginilah Penjelasan Pak Kapolresta
Sedangkan aksi saling lempar terjadi karena pengaruh alkohol. Sebab, anggota Satu Darah masih pengin minum-minum, sedangkan pihak Pyramid sudah mau tutup.
“Mau tutup dilarang, tapi mereka penginnya mau minum lagi, mau mabuk lagi. Sudah waktunya tutup,” sambung Hadi.
Karena tak terima, anggota Satu Darah lantas melakukan aksi perusakan. “Melempar kaca dengan tiang besi hingga pecah. Yang melempar dari Satu Darah,” tegasnya.
Hadi juga mengatakan, ada warga lokal yang jadi anggota geng Satu Darah. Kini, polisi juga sudah memegangrekaman CCTV saat Satu Darah melakukan perusakan di Pyramid.
“Saksi yang sudah diperiksa dari pihak dalam dulu (Pyramid). Sementara tiga saksi dan akan didukung dengan rekaman CCTV,” tutupnya.(ken/mus/jpg/ara/jpnn)