Genjot Cadangan Devisa, Jokowi Soroti Kegiatan Ekspor-Impor
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti tata kelola ekspor dan impor ketika memimpin dalam rapat terbatas lanjutan mengenai upaya memperkuat cadangan devisa negara di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/8).
Pada forum itu, Jokowi memantau tindak lanjut dari apa yang diinstruksikannya dalam rapat terbatas pada 31 Juli 2018 lalu. Ketika itu, suami Iriana meminta jajarannya melakukan upaya peningkatan ekspor dan mengendalikan impor sebagai bagian dari strategi memperkuat cadangan devisa negara.
"Saya minta hari ini akan saya update satu per satu problem di lapangan yang kira-kira menjadi hambatan, sehingga kita benar-benar bisa memperkuat cadangan devisa kita," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan pentingnya menerapkan skala prioritas dalam melakukan impor sehingga impor barang dapat dikendalikan sementara waktu.
"Di Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai, pengendalian impor saya kira betul-betul kita cermati secara detail dan cepat, sehingga impor barang
memang sangat penting dan sangat tidak penting itu bisa kita ketahui," jelas Presiden.
Berkaitan dengan peningkatan ekspor, Jokowi menantikan adanya terobosan terbaru dalam upaya meningkatkan daya saing ekspor nasional. Sistem perizinan terintegrasi yang beberapa waktu lalu diluncurkan harus terus dipantau dampak dan kemanfaatannya bagi industri utamanya berorientasi ekspor. (fat/jpnn)