Genjot Ekspor, Bea Cukai dan Karantina Ikan Merauke Bersinergi
jpnn.com, MERAUKE - Bea Cukai bersinergi dengan Kantor Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Merauke (Karantina Ikan Merauke) dalam upaya untuk mengenjot ekspor produk unggulan Kabupaten Merauke.
Hal ini disepakati dalam kunjungan Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Merauke, Rommy Ardianto, ke kantor Kepala Kantor Karantina Ikan Merauke Nikmatul Rohmah, pada Selasa (8/9) lalu.
“Kunjungan silaturahmi dan koordinasi ini kami maksudkan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi di antara kedua instansi dalam mewujudkan ekspor,” kata Rommy, yang dalam kunjungan tersebut didampingi Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis dan Kepala Sub Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi.
Ia mengatakan, Merauke merupakan kabupaten paling ujung timur Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan darat dengan negara Papua New Guinea, yang memiliki potensi produk unggulan dari sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.
“Produk yang sudah dilakukan ekspor langsung melalui Kabupaten Merauke berupa crude palm oil, kayu lapis, gelembung ikan dan kepiting. Pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang kurang baik bagi ekspor produk Merauke, gelembung ikan dan kepiting sudah terhenti ekspornya dan crude palm oil sudah menurun volume ekspornya. Untuk itu perlu dilakukan terobosan untuk mengenjot kembali ekspor produk unggulan Kabupaten Merauke,” ungkap Rommy.
Pemerintah sudah menggulirkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (Program PEN) yang bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19.
“Dalam upaya untuk mendukung Program PEN, Bea Cukai Merauke bersinergi dengan Karantina Ikan Merauke berencana mengadakan sosialiasi yang diikuti oleh pelaku usaha di wilayah Kabupaten Merauke. Harapan dengan pelaksanaan sosialisasi ini akan membawa dampak positif bagi pelaku usaha, dan bisa menggali potensi ekspor dari produk unggulan lainnya,” pungkas Rommy. (ikl/jpnn)