Genjot Guru agar Kreatif dalam Proses Pembelajaran
jpnn.com, MALANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang terus berupaya meningkatkan kualitas para guru, mulai dari TK hingga SMP. Jelang libur Lebaran, disdik akan memancing kreativitas guru dengan pembuatan inovasi pembelajaran. Diharapkan, kompetisi ini bisa diterapkan di ajaran baru tahun 2018/2019 yang akan dimulai setelah Lebaran.
Total ada 90 guru dari TK hingga SMP yang akan bersaing. Dalam pembutan inovasi pembelajaran ini, guru diharapkan bisa menerapkan teknologi yang inovatif. Setelah itu, guru akan mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri. Tentu saja, karya yang inovatif, ringkas, dan yang mudah diterapkan yang akan menjadi jawara.
Kepala Bidang Pembinaan Tenaga Kependidikan Disdik Kota Malang Tri Sutrisnawati mengatakan, tugas guru tidak melulu mengajar di kelas. Guru harus teliti melihat masalah dalam proses pembelajaran di kelas.
Masalah dalam kelas sendiri cukup beragam. Siswa masa kini cenderung memiliki minat belajar dan tingkat pemahaman yang lebih heterogen. Kadang, dalam satu kelas dibutuhkan beberapa metode pembelajaran sendiri.
Oleh karenanya, guru harus cermat dalam menyusun solusi belajar yang tepat. Misalnya, guru boleh menggunakan ilustrasi, musik, juga alat peraga untuk menerjemahkan beberapa soal atau materi sulit kepada siswa. Kalau bisa, guru membuat karya yang berkonten digital.
Menurut Tri, hal ini didasarkan perkembangan minat anak-anak pada konten digital makin tinggi. ”Untuk itu, guru wajib buat media belajar yang kreatif setiap waktu,” ujar Tri, seperti diberitakan Radar Malang (Jawa Pos Group).
Untuk bisa memotivasi guru makin kreatif, Tri menjelaskan, disdik sering mengadakan bimbingan teknis dan lomba inovasi karya para guru. Khusus bimtek, Tri mengharuskan guru yang diundang tetap memberikan ilmu yang didapat ke guru satu gugus dan satu kecamatan.
Sedangkan untuk perlombaan inovasi pembelajaran, Tri menjelaskan, para pemenang lomba akan dibina dan dilombakan pada Lomba Inovasi Belajar jenjang provinsi. Tri berharap Kota Malang bisa lolos hingga nasional. Tahun lalu, Kota Malang mengirimkan perwakilan guru sampai jenjang nasional.