Genjot Produksi, Kementan Gerakkan Pola Kemitraan Penangkar dengan Produsen Benih
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) tengah mengupayakan peningkatan produksi dengan menggenjot penambahan luas tambah tanam. Oleh karena itu Kementan juga mengupayakan pemenuhan benih dengan menggerakkan pola kemitraan penangkar dengan produsen.
“Benih bermutu menjadi kebutuhan utama agar mampu menggenjot produksi,” ujar Kepala Sub Direktorat Pengembangan Produksi Benih, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suharyanto di gedung Kementan, Jakarta Selatan, Senin (19/8).
BACA JUGA: Jokowi Kepada Pace, Mace, dan Mama di Papua: Saya Memahami Perasaan Kalian
Menurut dia, untuk menjamin penyediaan benih bermutu, salah satu program yang dijalankan Kementan, yakni memberdayakan penangkar benih. Kementan melalui Ditjen Tanaman Pangan memfasilitasi bantuan untuk kelompok penangkar agar mereka mampu mencukupi kebutuhan di kelompoknya sendiri dan bisa jadi dapat menjual sebagian hasilnya.
“Tidak hanya itu, ada beberapa penangkar yang malah sudah menjalani pola kemitraan dengan perusahaan benih. Jadi mereka sudah mampu membuka akses pemasarannya,” kata Suharyanto.
Terpisah, Amiruddin selaku Ketua Poktan Loncek Benih Agro di Desa Pakbulu Kecamatan Anjungan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menyatakan kelompoknya telah melakukan pola kemitraan melalui kerjasama produksi dan pelimpahan benih dengan PT. Pertani.
Kelompok dengan jumlah anggota 80 orang dan luas areal penangkaran 60 hektar ini mencakup Kabupaten Mempawah, Singkawang, Bengkayang dan Sambas.
“Dengan potensi hasil 3 sampai 4 ton benih per hektar, kami mampu memenuhi kebutuhan benih yang tanam pada bulan Agustus ini. Saat ini kami telah menyiapkan benih siap salur sebanyak 60 ton untuk memenuhi kebutuhan 2.400 ha,” ujar dia.