Genjot Produktivitas Pertanian, Kementan Jalin Sinergi dengan Pemkab Banyuasin
Tentunya hal ini didukung dengan program-program antara Kementan dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin.
Slamet pun menceritakan pengalamannya tentang pertanian di Banyuasin.
“Kebanyakan petani di Banyuasin tidak seperti di Jawa. Kalau di Jawa, penanaman dilakukan secara tandur, sedangkan di Banyuasin dengan disebar, sehingga terdapat perbedaan hasil panen,” katanya.
Slamet menegaskan bahwa tentunya ini menjadi peluang untuk peningkatan produktivitas pertanian.
“Selain itu pada IP 200 daerah di Banyuasin membutuhkan TR4 karena kondisi wilayah”, ujar Slamet yang pernah menjabat sebagai wakil rakyat ini.
Slamet menambahkan saat ini Banyuasin juga melakukan proses penambahan area pertanian untuk mencapai target lumbung padi dengan terobosan baru KUR yang sudah menyalurkan pembiayaan.
“Sehingga memudahkan petani untuk pembelian bibit,TR4, atau sarana pertanian yang dibutuhkan,” pungkasnya. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: