Genjot Tiga Sektor untuk Dongkrak Pertumbuhan
Dalam revisi tersebut, beberapa sektor industri yang selama ini tertutup untuk asing dibuka sepenuhnya. Misalnya, industri perhotelan dan restoran.
’’Kita jelaskan dalam revisi DNI untuk hotel bintang dua dan tiga yang boleh untuk asing. Sebab, kalau hanya nasional (investor lokal) ya bisa, tapi tidak akan cukup. Untuk membangun kawasan pariwisata, dibutuhkan (hotel, Red) bukan hanya satu, tapi bisa tiga sampai sepuluh,’’ jelasnya.
Darmin mengungkapkan, investasi di sektor perikanan juga sudah memiliki pasar. Jadi, investasinya bisa langsung memberikan kontribusi bagi perekonomian dalam negeri.
Meski mempunyai pengaruh yang cepat bagi pendapatan nasional, sektor industri manufaktur tengah lesu. Harga-harga komoditas dunia belum juga membaik seperti semula.
’’Untuk perikanan, pasarnya sudah ada. Beda dengan manufaktur, ada investasinya, tapi nggak ada pasarnya. Di lingkup nasional ada, tapi tidak terlalu besar. Kalau ekspor dalam kondisi sekarang (kurang bagus, Red), pasar dunia juga turun. Karena itu, presiden sudah meminta agar sektor-sektor itu segera dimasukkan mungkin pada minggu-minggu pertama (setelah Lebaran, Red),’’ terangnya.
Darmin pun menyatakan, sejak dulu ada beberapa insentif bagi investor asing. Namun, insentif itu memang tidak banyak. Dia mencontohkan, pemerintah bisa saja menurunkan pajak penghasilan perusahaan yang menggunakan dananya untuk membantu pendidikan dan pelatihan.
’’Itu boleh ditawar (PPh). Tapi, kalau tax holiday hanya untuk industri pionir, bukan sesuatu yang sudah ada,’’ tandasnya. (ken/c14/oki)