Gerakan Antisawit Hambat Ekspansi
Rabu, 03 Juni 2009 – 16:47 WIB
"Dulu, tahu 80-an, dikatakan sawit mengandung kolesterol dan menyebabkan penyakit jantung, lalu dituding membunuh orangutan dan menghancurkan wildlife lainnya," tambahnya. Lalu masalah asap karena kebakaran lahan yang menyebabkan polusi. Yang terbaru, lanjutnya, adalah digunakannya isu deforestasi atau penghilangan lahan. Di Indonesia, potensi lahan gambut -non konservasi- dilirik sebagai potensi ekspansi lahan gambut. Tetapi wacana ini ditentang keras dunia. Lahan gambut dianggap sebagai stok karbon terkaya di dunia, sehingga tidak boleh dibudidayakan karena akan menyebabkan emisi gas rumah kaca, yang berpotensi merusak iklim dunia.
Padahal, kata dia, pengusaha telah mematuhi UU No 18/2004 tentang perkebunan, "dimana-mana praktik ramah lingkungan telah dilakukan." Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), zero burning (pembukaan lahan tanpa bakar), pengendalian hama terpadu, dan beberapa tindakan lainnya telah dilakukan pengusaha dalam mengatasi masalah lingkungan.