Geram Kelompok 78, Wartawan Lempari Televisi
Minggu, 22 Mei 2011 – 08:08 WIB
”Kami hanya ingin mengamankan jalannya kongres PSSI,” kata Panglima FBR Harul Ghozali kepada wartawan. ”Sebagai orang Jakarta, kami wajib ikut mengamankan jalannya kongres itu. Kami menurunkan sekitar 2.000 anggota untuk mengamankan kongres tersebut,” lanjutnya.
Tidak ingin peristiwa Pekanbaru terulang, kala banyak orang tidak jelas, yang mayoritas berambut cepak, masuk arena kongres, komite normalisasi (KN) bersama pihak kepolisian merancang sistem keamanan dengan sangat ketat. Jika tidak memiliki ID card peserta, panitia, atau peninjau, jangan berharap bisa mendekati Golden Ballroom, lokasi kongres. Di ujung lorong menuju ballroom, pemeriksaan ketat dilakukan oleh pihak keamanan.
Dengan alasan mengamankan kongres pula, para awak media harus rela ber-home base di tenda besar yang disiapkan di halaman hotel, yang kira-kira berjarak 100 meter dari hotel. Agar tetap bisa mengikuti jalannya kongres, panitia menyedikan tiga set pesawat televisi flat di tenda. Sayang, hanya satu set yang sound system-nya menyala. Akibatnya, awak media yang berjumlah lebih dari 150 orang itu harus berdesak-desakan di depan salah satu televisi.