Gerbong, Suksesi & Rekonsiliasi
Sabtu, 15 Agustus 2009 – 12:50 WIB
Embrional kebangkitan republik kita pun lebih kurang seperti itu. Diawali angkatan 1908, disusul angkatan 1928 lalu angkatan 1945. Tentu saja dengan sedikit deviasi di sana sini, lumrah saja lah.
Sekadar contoh, Akbar Tandjung kader Golkar sejak era Orde Baru itu, tak tiba-tiba menjadi Ketua Umum Golkar pada 1998 dan Ketua DPR pada 1999-2004. Tetapi ia merangkak dari bawah, sejak memimpin HMI, KNPI, lalu menjadi menteri berkali-kali. Bukan pemimpin karbitan yang mendadak sontak.
***
Saya berharap proses yang sama juga berlangsung di partai-partai pendukung pemerintahan maupun yang di luar pemerintahan. Bedanya, partai di luar pemerintahan hanya punya dua lembaga pematangan dan penggodokan, yakni di DPR dan partai.