Gerebek Narkoba di Jalan Turi, Polisi Dilempari
Petugas kepolisian pun mengamankan salah seorang warga yang diketahui bernama Santun Silalahi alias Dingor, yang ikut menghalang-halangi petugas dalam meringkus pelaku. Dingor merupakan abang kandung dari Singot.
Kapolsek Medan Area, Kompol Rama Samtama Putra yang ditemui Sumut Pos, Jumat (23/5) siang menjelaskan, akibat kejadian itu anak buahnya bernama Bripka Dona mengalami robek di pelipis matanya. Tak hanya itu, sekujur tubuh Dona juga mengalami luka-luka akibat lemparan benda tumpul dan pot bunga.
Rama mengatakan, Singot yang merupakan target operasi berhasil kabur. Tetapi, abang kandungnya berhasil diamankan karena dianggap sebagai provokator penyerangan petugas.
Dalam penggerebekan tersebut, petugas menyita beberapa barang bukti klip paketan sabu dan 1 paket sabu seberat 1/4 gram milik Singot.
"Kita awalnya mendapat informasi adanya peredaran narkoba di Jalan Turi. Lalu, anggota kita melakukan under cover buy dengan membeli paketan sabu dari tersangka Singot," ungkap Rama.
Menurut Rama, anggotanya sempat melakukan tiga kali transaksi dengan Singot. "Pas transaksi ketiga, tim langsung menggerebek rumahnya. Namun keluarga korban menghalangi penangkapan kita. Bahkan anggota saya dilempari pot bunga. Sepeda motor anggota juga dimasukkan ke dalam parit," ujar Rama sembari menjelaskan akibat kejadian ini anggotanya kehilangan HP, dompet dan barang berharga lainnya.
Karena mendapat perlawanan, petugas kemudian mengamankan Santun, kakak si bandar sabu. "Santun sempat melempari kita. Satu lagi tersangka berinisial D yang memukul anggota juga lagi kita kejar ini," ungkapnya.
"Karena dia (Santun) menghalangi petugas, kita kenakan dia Pasal 212 KUHP dan Pasal 138 KUHP UU No 35 Tahun 2009, yakni menghalangi pengungkapan kasus narkoba," kata Rama.