Gerindra Goyah, Sebagian Kader Dukung Calon Cantik

Taufiq juga mengatakan, sosok calon walikota Li Claudia yang dipilih Gerindra kurang signifikan untuk diperjuangkan oleh teman-teman partai di tingkat bawah.

“Kalau memang ingin memajukan kader sendiri, kenapa mesti dia (Li Claudia). Di Gerindra banyak kader potensial yang sangat menjual. Misalnya saja anggota DPR RI Subhi Dasco Ahmad, Ketua DPC Gerindar Tangsel Zaid dan Sekjen DPC Hery Somantri,” katanya.

Sedangkan Alin, panggilan Li Claudia, lanjut Taufiq, diakui belum diketahui sama sekali rekam jejaknya. “Bagaimana kami mau memperjuangkannya di lapangan kalau kami sendiri saja tidak kenal,” katanya aneh.

Ditanya soal nama Pagarin, Taufiq menyebutkan ada nama Garuda karena sebagian besar diisi oleh kader dan simpatisan Gerindra. Sedangkan pemilihan Airin karena mereka menganggap Airin masih pantas dan memiliki banyak prestasi selama memimpin Tangsel.

Taufiq juga mengatakan, para kader Gerindra saat ini yang secara diam-diam membelot diprediksi banyak. “Mungkin teman-teman lain tidak seperti kami yang terang-terang mendukung pasangan lain. Tapi pasti yang kecewa itu sangat banyak karena proses pencalonannya kurang sesuai dengan aturan baku partai yang kami besarkan bersama-sama ini,” paparnya.

Taufiq mengaku siap menerima konsekuensi yang diberikan partinya dengan sikap politiknya ini. “Kami terima konsekuensi apapun,” paparnya.

Dikonfirmasi soal adanya geliat tersebut, Ketua DPC Gerindra Tangsel Zaid El Habib belum bisa berkomentar banyak. Zaid mengaku baru mengetahui adanya aksi yang dilakukan kadernya sendiri. “Saya juga baru dengar. Akan saya pelajari dulu soal sikap politik teman-teman di bawah ini,” ujarnya.

Ditanya soal pasangan Ikhsan-Alin yang belum pernah mendatangi pengurus-pengurus partai di tingkat bawah, Zaid membenarkan. “Iya belum, soalnya masih menungggu penetapan pasangan calon. Tapi dalam waktu dekat ini agenda itu sudah dibahas oleh tim agar seluruh kader berkumpul dan rapat langsung dengan pasangan calon,” katanya.