Gerindra Indramayu Tolak Lucky Hakim Jadi Calon Bupati, Dianggap Tak Punya Etika
jpnn.com, JAKARTA - Lucky Hakim dan Syaefudin beberapa waktu lalu mendapat persetujuan dari DPP Gerindra untuk menjadi pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Indramayu pada Pilkada 2024 mendatang.
Namun, di sisi lain, DPC Gerindra Kabupaten Indramayu mewakili 31 dari PAC menolak Lucky Hakim untuk maju sebagai kandidat Cabup Indramayu.
Hal tersebut disampaikan Wakil Sekertaris DPC Gerindra Kabupaten Indramayu Aan Suhirso yang mewakili ke 31 PAC.
Gerindra Indramayu mengambil sikap tegas menolak Lucky Hakim sebagai Cabup Indramayu, walaupun Ketua NasDem Indramayu itu sudah dapat persetujuan dari DPP Gerindra.
“Sekali lagi, kami sampaikan bahwa seluruh PAC se-Kabupaten Indramayu menolak Lucky Hakim sebagai kandidat calon Cabup 2024 dari Partai Gerindra versi DPP," tegas Aan saat jumpa pers di kantor DPC Gerindra Kabupaten Indramayu, Kamis (15/8/2024).
Penolakan tersebut bukan tanpa alasan. Menurut Aan, sesuai dengan arahan pada saat Musyawarah Nasional dan Musyawarah Daerah di JCC Sentul Bogor, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani pernah menyampaikan bahwa pilkada serentak hak mutlak untuk kader organik.
“Kami bersepakat, meminta pertanggung jawaban dari DPP untuk mengusung kader organik, kader terbaik, dan kader sejati dari Partai Gerindra khususnya di Indramayu," ungkap Aan.
Atas alasan tersebut, lanjut Aan, dia lebih setuju jika Ketua DPC Gerindra Kabupaten Indramayu H. Kasan Basari lebih pantas maju sebagai kandidat Cabup Kabupaten Indramayu, ketimbang Lucky Hakim.