Gerindra: Kwik Merasa Lebih Cocok dengan Prabowo
jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menilai ada kecocokan antara ekonom Kwik Kian Gie dan calon presiden (capres) Prabowo Subianto soal ekonomi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, keduanya memiliki chemistry yang sama sehingga Kwik mau menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno.
Karena itu, kata Muzani, ada harapan Kwik jika Prabowo bersama Sandi mendapat kepercayaan dari rakyat, pandangan-pandangan ekonominya bisa memengaruhi kebijakan ekonomi pada masa mendatang.
“Jadi saya kira Pak Kwik Kian Gie merasa ada kecocokan antara beliau dengan Pak Prabowo sehingga ada chemistry yang sama mempertemukan pandangan-pandangan ekonominya terhadap Pak Prabowo,” kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (18/9).
Muzani pun tidak mempermasalahkan pernyataan Kwik yang mengaku masih sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan. Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu mengatakan bahwa untuk memperbaiki ekonomi Indonesia bisa dari mana saja tanpa melihat latar belakang partai politik.
“Aliran politik itu tidak akan memengaruhi komitmen untuk mengambil kebaikan dari siapa pun,” ungkap wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah juga merespons langkah Kwik yang mau menjadi penasihat bidang ekonomi pasangan Prabowo-Sandi.
Menurut Fahri, tidak mungkin aliran pemikiran Kwik yang nasionalis bergabung dengan arus besar pemikiran kaum liberal dalam ekonomi. Sehingga Kwik memilih bergabung dengan Prabowo yang memiliki nasionalisme tinggi termasuk dalam bidang ekonomi.