Gerindra Sampaikan Nota Keberatan
Terkait Tender Gedung Baru DPRSenin, 14 Maret 2011 – 05:05 WIB
Menurut dia, pekerjaan pembangunan gedung baru DPR nantinya akan sangat kompleks. Gedung baru nanti akan melibatkan berbagai kontraktor yang ahli di bidangnya. Karena itulah, terlebih dahulu Setjen DPR membuka tahapan pra kualifikasi sebelum tender sebenarnya berlangsung. "Itu demi menjaring kontraktor sesuai kompetensinya," ujarnya.
Seleksi awal ini, kata Soemirat, dengan terlebih dahulu menetapkan shop list atau daftar belanja pembangunan gedung baru. Kewajiban dari konsultan nantinya adalah menyampaikan lokakarya value engineering kepada masing-masing peserta pra kualifikasi. "Perlu lokakarya, karena desain ini satu-satunya di Indonesia," ujarnya.
Lokakarya itu perlu, supaya juga tidak ada penambahan biaya dari pagu yang dianggarkan. Seluruh ahli akan diundang dalam lokakarya terkait pembangunan gedung baru itu. "Mulai dari perusahaan, asosiasi, pakar kementrian teknis semua diundang," tandasnya. (bay)