Gerombolan Anak SMA Keroyok Mahasiswa
jpnn.com - SURABAYA - Haryogi Widya Prakoso tidak menyangka akan menjadi korban pengeroyokan anak-anak SMA kemarin (10/12). Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) angkatan 2011 tersebut babak belur setelah dipukuli sekitar 10 siswa SMAN 4 Surabaya. Saat itu Yogi, panggilan Haryogi, tidak sendiri. Dia bersama teman kuliahnya, yaitu Dimas Risang.
''Kami mau mencari tempat untuk PKL (praktik kerja lapangan). Karena salah satu tempat yang kami tuju adalah PDAM, kami mampir ke warung bude Yogi,'' papar Dimas.
Warung bude Yogi terletak di Jalan Luntas depan PDAM. Di situ bude Yogi, Lilik Trisulowati, mengeluhkan sikap anak-anak SMAN 4 yang sering mengumpat dengan keras saat nongkrong di warungnya. Saat itu ada beberapa anak SMAN 4 yang sedang nongkrong. Yogi pun berinisiatif bertanya langsung kepada siswa yang duduk. ''Tanya secara baik-baik sambil duduk, tapi yang ditanyai langsung nantang,'' papar Dimas yang juga satu angkatan kuliah dengan Yogi tersebut.
Setelah itu, pengeroyokan berlangsung cepat. Sekitar lima siswa mengeroyok Yogi. Mereka memukuli dan membanting kursi ke badan Yogi. Dimas yang berusaha melerai juga ditendang. Lilik yang menyadari kejadian tersebut langsung berteriak dan mendatangi keponakannya yang sudah tersungkur di tanah. Melihat reaksi saksi tersebut, siswa-siswa mokong itu membubarkan diri. Warga lain dan pemilik warung kopi sempat takut melerai mereka. "Warga nggak berani. Setelah Yogi pingsan, mereka masuk ke gang dan melarikan diri," terang Lilik.
Lilik, Dimas, dan warga membawa Yogi ke Instalasi Gawat Darurat RSUD dr Soetomo untuk diobati dan divisum. Setelah itu, keluarga melaporkan musibah tersebut ke Polsek Tambaksari. (ina/shy/c7/ayi)