Geruduk Istana, ARUP Minta SBY-Boediono Turun
Kamis, 06 Oktober 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Sekitar 4.000an massa yang tergabung alam Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP) berunjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu (5/10). Massa yang terdiri atas mahasiswa, buruh, pemuda, aktivis, dan elemen masyarakat lainnya memulai aksi long march dari depan gedung Indosat itu, menuntut SBY-Boediono mundur sekarang juga. Alasannya, karena rezim SBY-Boediono korup dan menjadi antek asing. Koordinator aksi ARUP, Ahmad Kasino, mengatakan, tuntutan disampaikan karena berbagai kritik dan saran yang selama ini disampaikan banyak kalangan agar SBY memperhatikan nasib rakyat tidak kunjung direspon semestinya. Pemerintahan di bawah SBY-Boediono justru sibuk dengan politik pencitraan yang membuat rakyat semakin geram.
“Kami sudah lelah memberi masukan dan kritikan. SBY-Boediono lebih suka menutup mata, telinga, dan hati nuraninya daripada mendengar keluhan rakyat. Sama sekali tidak ada upaya nyata dan substansial darinya untuk mengangkat harkat, martabat, dan kesejahteraan rakyat. Itulah sebabnya kami minta SBY-Boediono segera turun, sekarang juga. Cukup sudah. Enough is enough!” papar Kasino.
Sejumlah mahasiswa dan buruh bergantian berorasi di atas mobil yang diparkir tepat di depan Istana Negara. Mereka menyuarakan kehidupan rakyat yang kian menderita. Pada saat yang sama, mereka juga mengecam perilaku elit di legislatif, eksekutif, dan yudikatif yang banyak melakukan tindakan tercela, seperti korupsi merajalela dan masalah moralitas yang membelit para elit tersebut.
JAKARTA - Sekitar 4.000an massa yang tergabung alam Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP) berunjuk rasa di depan Istana Negara, Rabu (5/10). Massa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Hukum
Bea Cukai Jayapura Gagalkan Peredaran 1.002 Butir Pil Psikotropika, Begini Kronologinya
Selasa, 11 Juni 2024 – 16:51 WIB - Hukum
Sita Ponsel Hasto, Penyidik KPK Dinilai Melakukan Pelanggaran
Selasa, 11 Juni 2024 – 16:10 WIB - Humaniora
Sido Muncul Beri Bantuan Kepada 150 Anak Suspect Stunting di Cimahi
Selasa, 11 Juni 2024 – 16:07 WIB - Hukum
Ronny Menduga Tujuan KPK Bukan Penegakan Hukum, Tetapi Menguasai Dokumen Pilkada PDIP
Selasa, 11 Juni 2024 – 15:50 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Info Terbaru PP Manajemen ASN, Regulasi Penentu Nasib Jutaan Honorer, Oh
Selasa, 11 Juni 2024 – 15:21 WIB - Pemilihan Umum
Dimenangkan MK, Irman Gusman sedang Hadiri Wisuda Putrinya di AS
Selasa, 11 Juni 2024 – 11:24 WIB - Kriminal
Penyelidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ditargetkan Rampung Pekan Depan
Selasa, 11 Juni 2024 – 12:22 WIB - Kriminal
Tragedi Berdarah di Pati: Perempuan Digorok, Bos Rental Mobil Tewas, Duel Maut Antarkelompok Pemuda
Selasa, 11 Juni 2024 – 13:00 WIB - Humaniora
Banyak Jemaah Calon Haji Indonesia Tertipu, Wantim MUI Bereaksi Keras
Selasa, 11 Juni 2024 – 14:22 WIB