Gibran Langsung Merespons Permintaan Ganjar Pranowo
Sebelum itu, menurut dia, pelaksanaan PTM secara bertahap dengan melihat evaluasi yang ada.
"Simulasi PTM bertahap, kalau dari evaluasi ini berhasil maka bisa ditambah, bisa ditambah siswanya bisa ditambah sekolahnya, tetapi nanti jika situasinya belum mendukung kami tidak berani gambling," katanya.
Dia mengatakan sejauh ini salah satu yang dianggap aman siswa mengikuti PTM dengan diantar orang tua.
"Itu cara paling bagus, kalau dia jalan dengan angkutan umum pasti rawan. Bagaimana pun juga orang tua perlu memastikan anak-anak aman, guru juga aman," katanya.
Gibran mengatakan sejauh ini evaluasi dari simulasi PTM lebih dilakukan kepada guru, yaitu agar lebih ketat lagi mengawasi para siswa.
"Kemarin saya cek masih ada yang tidak pakai faceshield (pelindung wajah). Nanti ada SOP-nya, guru yang tidak menaati akan kami tegur. Kalau semua sudah jalan maka harus mengikuti SOP," katanya.
Gibran mengatakan nantinya PTM juga belum bersifat wajib. Bahkan orang tua yang belum yakin dengan situasi pandemi COVID-19 tidak akan dipaksa untuk mengizinkan anak mereka mengikuti PTM.
"Kalau belum mengizinkan, belum yakin ya anak-anak bisa mengikuti dari rumah. Wajib antar jemput, tidak boleh berangkat sendiri, kecuali yang rumahnya dekat banget," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: