Gila! Mau Tawuran, Pelajar SMP Sewa Preman Bersenjata
”Kami hanya menakuti, tetapi memang membawa sajam. Upahnya Rp 200 ribu. Katanya dari uang jajan para pelajar itu. Jujur, itu tidak untuk menusuk, hanya untuk jaga diri,” jelasnya.
Di sisi lain, Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli mengatakan, petugas SPKT bersama guru dan warga sekitar berupaya meredam kondisi tersebut.
”Enam murid SMP tersebut berencana melakukan pengeroyokan. Mereka mengajak dua preman dengan imbalan sejumlah uang. Upah buat preman itu dari dana patungan,,” ujarnya.
“Ada yang memberikan Rp 5 ribu dan terkumpul Rp 30 ribu untuk uang muka. Namun belum sampai melakukan pengeroyokan, keenamnya diamankan plus dua preman,” ungkap Lili.
Lili menegaskan, preman bayaran itu akan diproses sesuai aturan.
”Kami ingin tahu lebih dalam apa motivasi selain balas dendam tersebut,” ujarnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang, kepolisian akan berupaya melakukan sosialisasi terkait kenakalan pelajar dan menggelar patroli ke sekolah.
”Kami ingin nanti memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada para pelajar,” katanya. (daq/vin/ign)